Kamis, 17 Juni 2010

Kendala-kendala dan hambatan dalam berkomunikasi dengan lansia

  • Gangguan neurology serring menyebabkan gangguan bicara dan berkomunikasi dapat juga karena pengobatan medis, mulut yang kering dan lain-lain.

  • Penurunan daya pikir sering menyebabkan gangguan dalam mendengarkan, mengingat dan respon pada pertanyaan seseorang.

  • Perawat sering memanggil dengan “nenek”, “sayang”, dan lain-lain. Hal tersebut membuat tersinggung harga dirinya dianjurkan memanggil nama panggilannya.

  • Dianjurkan menegur dan mendengarkan dengan penuh perhatian.

  • Perbedaan budaya hambatan komunikasi, dan sulit menjalin hubungan saling percaya.

  • Gangguan sensoris dalam pendengarannya.

  • Gangguan penglihatan sehingga sulit menginterprestasikan pesan-pesan non-verbal.

  • “Overload” dari sensoris : terlalu banyak informasi dalam satu waktu atau banyak orang berkomunikasi dalam yang sama sehingga kognitif berkurang.

  • Gangguan fisik yang menyebabkan sulit berfokus dalam pembicaraan misalnya focus pada rasa sakit, haus, lapar, capai, kandung kemih penuh, udara yang tidak enak, dan lain-lain.

  • Hambatan pada pribadi : penurunan sensoris, ketidaknyamanan fisik, efek pengobatan dan kondisi patologi, gangguan fungsi psikososial, karena depresi atau dimensia, gangguan kontak dengan realita.

  • Hambatan dalam suasana/lingkungan tempat wawancara : ribut/berisik, terlalu banyak informasi dalam waktu yang sama, terlalu banyak orang yang ikut bicara, peerbedaan budaya, perbedaan, bahasa, prejudice, dan strereotipes.

  • Hambatan pada orang yang mewawancarai : tidak sensitive, tidak mampu menjadi pendengar yang baik, menggunakan symbol-simbol yang menggangu.

  • Berperilaku yang menghakimi (prejudice) misal “orang sudah tua tidak bisa mikir lagi, jadi tidak perlu diberi informasi.

  • Tidak memanggil dengan nama dan lain-lain.


2 komentar: